Minggu, 18 November 2012

Jujur itu Bisa Memberantas Korupsi

kantong mama
Aku perhatikan, mamaku mempunyai banyak kebiasaan buruk. Salah satunya yang paling menyebalkan adalah menaruh barang atau sesuatu seenaknya sendiri. Maksudnya, tinggal taruh aja tanpa memperhatikan barang itu penting atau tidak. 


Misalnya aja kunci kendaraan. Akibatnya, sering lupa dan bingung mencari kemana kunci itu berada. Butuh waktu lama untuk mencarinya. Kadang aku jadi ikut menjadi sukarelawan dan sebal sendiri ketika membantunya.

Nggak cuman itu, ada satu lagi yang pada awalnya aku anggap sebagai kecerobohan mama. Ya, kebiasaan buruk tadi itu.
Ini nih, mamaku paling suka menaruh uang sembarangan. Mama mengaku melakukan itu karena nggak punya dompet. Mungkin nggak sih, orangtua nggak punya dompet?  Tapi yang paling sering kulihat, mamaku suka menaruh uang dalam selipan buku catatannya, memasukkan begitu saja uangnya di kantong kecil yang ada di tasnya. Mamaku juga punya kantong khusus yang selalu dibawa ketika bepergian. Atau uangnya di taruh di saku celana jean-nya.

Wakil Presiden Datang…



Kami berjejer di bibir jalan raya menunggu Pak Boediono
Udah berhari-hari aku tes mid semester. Itu artinya aku pulang lebih cepat dari biasanya.
Jam 11.00  udah pulang..asyik kan bisa santai di rumah.

Ya, biasanya setiap hari aku berangkat sebelum jam 7.00. aku harus shalat dhuha berjamaah dulu di masjid depan sekolah, ikut kultum, baru masuk kelas untuk pelajaran.

dan keluar kelas jam 15.00. biasanya sih  jam 14.00 kalau sedang nggak ada ekskul tambahan di sekolah.
Seperti biasa juga kalau mama harus jemput aku di sekolah. Tapi begitu bubar dari ruang kelas, aku dan teman-teman nggak bisa langsung pulang.

Kami diajak uztad (itu panggilan untuk pak guru) menyambut wakil Presiden Indonesia. Namanya pak Boediono yang datang ke kampus Undip untuk menghadiri wisuda atau apa gitu. Aku lupa.

Nah, kebetulan kan sekolahku dekat dengan kampus. Cuman jalan kaki sebentar aja udah sampai di kampus. Kadang aku juga olah raga di sekitar gedungnya. Sekolahku juga berada di jalan utama menuju kampus.