Senin, 23 Maret 2015

Tukar Nenek dengan Tic Tac

Ketika aku bilang kalau tic tac itu permen yang paling terkenal di dunia, kening mama berkerut dan bibirnya berucap, "hmm, tahu dari mana? mama nggak percaya."

Obrolan itu muncul ketika mama meminta permen dalam kotak kecil berwarna hijau. mama nggak memperhatikan merek permen itu.

Mama tidak terlalu suka makan permen, tapi lagi butuh "kesegaran mulut" katanya. Jadi, mengambil satu butir tic tac yang dianggapnya bubble gum

"Loh, mama kirain permen karet, ternyata ini permen yang "keras".

Untuk menjawab rasa penasaran mama, aku kemudian bercerita tentang film home alone yang udah kutonton di televisi hingga berkali-kali

Jadi, ada salah satu adegan di film itu ketika kevin makan tic tac.
nggak hanya itu, ada juga di salah satu adegan ketika penjahat sedang lapar dan mengatakan," Apa aku bisa menukar nenekku dengan tic tac ?"

Kalo gitu, Apa aku juga bisa menukar koruptor dengan tic tac ??!!
#Melongo

Minggu, 18 November 2012

Jujur itu Bisa Memberantas Korupsi

kantong mama
Aku perhatikan, mamaku mempunyai banyak kebiasaan buruk. Salah satunya yang paling menyebalkan adalah menaruh barang atau sesuatu seenaknya sendiri. Maksudnya, tinggal taruh aja tanpa memperhatikan barang itu penting atau tidak. 


Misalnya aja kunci kendaraan. Akibatnya, sering lupa dan bingung mencari kemana kunci itu berada. Butuh waktu lama untuk mencarinya. Kadang aku jadi ikut menjadi sukarelawan dan sebal sendiri ketika membantunya.

Nggak cuman itu, ada satu lagi yang pada awalnya aku anggap sebagai kecerobohan mama. Ya, kebiasaan buruk tadi itu.
Ini nih, mamaku paling suka menaruh uang sembarangan. Mama mengaku melakukan itu karena nggak punya dompet. Mungkin nggak sih, orangtua nggak punya dompet?  Tapi yang paling sering kulihat, mamaku suka menaruh uang dalam selipan buku catatannya, memasukkan begitu saja uangnya di kantong kecil yang ada di tasnya. Mamaku juga punya kantong khusus yang selalu dibawa ketika bepergian. Atau uangnya di taruh di saku celana jean-nya.